Pada ujung labirin maya
berhias aral
tak kasat mata
Kokoh terpahat tangan
fakir cahaya
aku menemukan manusia dalam manusia
Anak-anak musim dingin
merapal mantra-mantra
sederhana
di balik bayang-bayang
akhir November berujung pagi
Manusia bersua nikmatnya mati
Kematian pun fasih berbahasa
Pada jeda-jeda kelam
air terjun
anak-anak musim gugur
Ia menyuara
lebih anggun daripada fana
Tengkuknya serupa angsa
berhias karakter-karakter
tanpa warna
Lenyap hasratnya
kematian tak lagi berkawan
terkecuali malam
Posted from WordPress for BlackBerry.